
SDMPKNEWS | Boyolali – Sejumlah ratusan Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Boyolali mengadakan sosialisasi anti-bullying di Halaman Sekolah, Jum’at (6/10/2023).
Maraknya kasus perundungan atau Bullying belakangan ini sangat meresahkan orang tua siswa, maka dari itu SD Muhammadiyah Program Khusus Boyolali melakukan sosialisasi kepada siswa/siswi agar bertujuan untuk mengurangi tindak kekerasan pada anak serta untuk menciptakan suasana yang nyaman dilingkungan sekolah.
“Karena bullying merupakan salah satu faktor penghambat anak-anak untuk belajar dan perkembangannya juga dapat terganggu,” kata Ustadzah Yessi.
Ustadzah Yessi berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi tindak penindasan yang terjadi dikalangan anak-anak. Karena efek dari bullying ini sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang anak dan dapat menyebabkan kehilangan masa depan anak yang menjadi korban tindak penindasan tersebut.
Lanjutnya, Anak-anak juga diberikan pemahaman mengenai hukum tentang bullying dan juga menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang perlunya menghindari bullying.
“Bahwa pelaku bullying terhadap anak dapat di pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak,” tutur IPTU Aris Hartanto.
Sementara itu AIPDA Haryono, SKEP menyampaikan sosialisasi anti-bullying sangat penting dikalangan anak-anak hingga remaja dan diharapkan tindak penindasan tersebut dapat dicegah dengan cepat apabila terjadi dalam ligkungan sekolah.
“ Kita bisa melihat maraknya tindakan bulying yang terjadi baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, semoga dengan diadakannya sosialisasi ini anak-anak bisa menerapkan pertemanan yang baik sesamanya,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini Siswa dan Siswi sangat antusias untuk bertanya, karena menurut mereka Sosialisasi ini sangat berarti untuk menjaga kesehatan mental, adab, dan perilaku antar sesama.